Pegawai dan Staf Ahli Kementrian Komunikasi Digital “Bina” 1.000 Akun Judi Online

Kabar Kala, Jakarta – 10 orang pegawai dan staff ahli Kementrian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI) dan seorang warga sipil telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya pada (1/11) di Ruko Grand Galaxy, Kota Bekasi. Total saat ini terdapat 14 orang tersangka.

Diinformasikan bahwa 10 tersangka yang ditangkap memiliki kewenangan secara penuh untuk menutup dan memblokir situs judi online. Namun, kewenengan tersebut malah disalah gunakan dengan alasan “membina” 1.000 akun judi online dan meminta bayaran sebesar Rp8.500.000/bulan setiap akun. Jadi, dalam sebulan mendapatkan total uang sebesar Rp8.5miliar.

Kepala bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam mengatakan “ini 11 orang, beberapa diantaranya adalah oknum pegawai Kementrian Komunikasi Digital, antara lain juga ada staf-staf ahli dari Komdigi.” (dilansir dalam Metro TV news)

Meutya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital membuka suara mengenai hal ini. “Jadi, kami akan tegas dan tidak main-main dalam isu semua pelanggaran pidana, terkhusus judi online demi memberi perlindungan kepada rakyat agar aman di ruang digital adalah komitmen kami sebagai arahan presiden.”

Ia juga menyebutkan bahwa hal ini menjadi awal yang mengejutkan untuk dirinya, namun harus dihadapi. Ia mengatakan bahwa ia membuka pintu kepada kepolisian untuk melakukan pengembangan penyidikan ke dalam kantor KOMDIGI sebagai upaya bersih-bersih, agar kantor dapat menjalankan tugas dan fungsi yang diamanahkan Presiden dengan baik. Sudah dikerluarkan instruksi menteri agar semua pejabat maupun PNS di lingkungan KEMKOMDIGI bekerja membantu polisi untuk menemukan anggota lain yang bermasalah (jika ada).

Kiranya para pihak yang memiliki wewenang dapat melakukan tugasnya dengan baik dan tidak menyalahgunakan kewenengan yang telah dipercayakan. Semoga saja situs judi online dapat diberantas secara tuntas.