Pangku: Karya baru Reza Rahadian Film mengenai Ketegaran Seorang Ibu dan Cinta yang Tak Lekang oleh Waktu’
Kabar Kala, Jakarta – Film Pangku, karya pertama dari Reza, hadir sebagai sebuah persembahan penuh makna yang terinspirasi dari tradisi lokal di sekitar pantai Cirebon. Terinspirasi dari keinginan kuat Reza untuk memberikan film ini sebagai “surat cinta” kepada ibunya, Pangku mengangkat kisah perjalanan seorang perempuan bernama Sartika yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah kesulitan.
Dengan tujuan menginspirasi dan memberikan motivasi bagi para penonton, Reza berharap agar film ini dapat menjadi sumber kekuatan bagi banyak orang yang menonton. “Proyek ini mengalir begitu saja tanpa di-setting terlalu jauh. Dari awal persiapan di bulan Februari, hingga proses syutingnya, semuanya berjalan dengan alami,” kata Reza.
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama seperti Claresta yang memerankan Sartika, seorang ibu yang penuh kasih dan tangguh, yang rela berjuang untuk anaknya meski ia sendiri tak tahu akan dibawa kemana oleh hidup. Fedi Nuril memerankan Hadi, seorang pria yang memiliki jiwa kebapaan namun merasa kesepian, dengan impian besar untuk memiliki anak. Christine Hakim, dengan karakter Ibu Maya, mewakili sosok ibu yang memangku hidup orang lain dengan penuh ketulusan, meski memiliki tujuan tersembunyi. Shakeel Aisy berperan sebagai Bayu, seorang anak yang sangat menyayangi ibunya dan ingin meringankan beban hidupnya. Sementara itu, Devano Danendra memerankan Gilang, yang terus berjuang untuk menemukan makna hidup bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Persiapan untuk Pangku dimulai dari pemilihan lokasi, pemilihan pemeran, hingga pembentukan tim yang terdiri dari sahabat dan rekan kreatif yang bersemangat menyukseskan proyek ini. Menurut Reza, ia merasa sangat beruntung karena dapat bekerja sama dengan orang-orang yang berkomitmen tinggi dalam mendukung terwujudnya film ini. Tema kehidupan di tepi pantai yang jarang diangkat oleh film-film Indonesia menjadi daya tarik tersendiri bagi tim kreatif untuk memberikan sentuhan autentik dan mendalam pada alur cerita film ini.
Para aktor dalam film ini juga merasakan pengalaman yang berarti selama proses syuting. Claresta mengungkapkan bahwa ia sangat bersyukur dapat berperan sebagai Sartika dan merasakan secara langsung bagaimana beratnya peran seorang ibu yang berjuang di tengah himpitan masyarakat. Ia melalui dua kali proses casting dan selama syuting merasakan banyak pelajaran baru yang membuatnya semakin menghargai peran seorang ibu. Christine Hakim menambahkan bahwa seluruh tim terus bekerja keras dan latihan secara intensif selama dua bulan penuh, dengan tahap pertama diisi oleh pembinaan, dan diikuti dengan reading serta pelatihan mendalam.
Dengan segala persiapan matang dan dedikasi tinggi dari seluruh pemain, Reza berharap hasil dari Pangku akan dapat memuaskan hati penonton. Film ini tidak hanya menampilkan cerita yang mengharukan, tetapi juga mengangkat tradisi pantai Pangku yang menjadi bagian penting dari cerita. Karya ini bukan hanya tentang kisah seorang ibu yang berjuang, tetapi juga merupakan cerminan dari cinta tulus seorang anak kepada ibunya, yang dijadikan inspirasi besar dalam menyelesaikan film ini.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow