MENGECEWAKAN! KONSUMSI TAK LAYAK, ATAP VENUE RUBUH, DUGAAN KORUPSI BESAR-BESARAN?

Kabar Kala, Jakarta – Pekan Olahraga Nasional (PON) dinilai sangat mengecewakan dilihat dari berbagai aspek seperti konsumsi, keterlambatan waktu, tempat istirahat yang tidak layak, dan infrastruktur yang buruk. Anggaran yang mencapai triliunan rupiah, ternyata tidak membuat acara PON mulus, namun kenyataannya malah sangat hancur.

PON XXI yang berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dimulai sejak (8/9). Namun acara ini tidak berjalan mulus, malah banyak kejadian mengecewakan yang terjadi. Contohnya seperti jalanan yang berlumpur dimana merupakan akses jalan menuju venue pertandingan bola voli. Beberapa atlet harus melewati jembatan kayu karena jalanan yang dipenuhi lumpur.

Konsumsi yang tidak layak dan sering telat juga terjadi pada PON XXI Aceh-SUMUT. Dalam sosial media X @JhonSitorus_18 disebutkan bahwa anggaran dari pusat sebesar Rp 51.000/porsi dan untuk bagian konsumsi anggaran sebesar Rp25.000/porsi tetapi ketika sampai ke atlet hanya sebesar Rp9.500/porsi. @MafiaWasit juga mengunggah video bertulisan Lebih mewah paket #JumatBerkah harga 10rb dibanding paket makanan PON ACEH-SUMUT 2024.” Tidak hanya itu, ternyata konsumsi para atlet pun dikabarkan telat datang, jatah pagi datang siang, jatah sore datang malam, dan jatah untuk malam diantar nyaris dini hari.

Menu makanan pun sangat jauh dari kesan bergizi dan mengenyangkan, dalam satu kotak makanan hanya terdapat sebutir telur, tempe, sedikit sayuran, dan satu potong ayam berukuran kecil.

@bacottetangga_ memposting video berisikan robohnya atap venue cabang menembak di PON Aceh. Dimana atap venue dari cabang olahraga menembak di lapangan tembak Rindam IM di Mata Ie, Kabupaten Aceh Besar, roboh akibat hujan deras dengan angin kencang yang melanda pada Selasa (17/9) pagi.

Pada video berdurasi 1.04 yang diunggah, terdapat cuplikan yang menunjukkan detik-detik atap venue cabang menembak PON Aceh roboh dan terlihat juga beberapa orang berlari untuk menyelamatkan diri masing-masing.

Hal ini menimbulkan dugaan adanya penyelewengan dana PON dan hal ini akan diperiksa oleh satgas Pendampingan Tata Kelola yang dipimpin oleh Wakil Jaksa Agung dan kepala Bareskrim POLRI. (@NarasiNewsroom) Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan “kalau memang ada fakta dan bukti terjadi penyelewengan dana PON, kami akan mempersiapkan penyidik penyidik.”