LAGI-LAGI, KABAR DUKA MENINGGALNYA HARIMAU SUMATERA DI MEDAN ZOO
Smallest Font
Largest Font
PIKIRAN PUBLIK – Seekor harimau Sumatera betina bernama Si Manis dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (20/9), pukul 16.30 WIB. Menurut laporan yang dilakukan oleh Tim Dokter Hewan Medan Zoo bersama BBKSDA Sumut, terdapat masalah serius pada hati, dan ginjal dari Si Manis (akun X @MongabayID)
Si Manis merupakan harimau Sumatera berusia 23 tahun yang pertama kali tiba di Medan Zoo 2005 bersama dengan harimau Sumatera lain bernama Anggi. Dari 2004 Mei, Si Manis telah dinyatakan sakit parah. Untungnya, melalui perawatan intensif , Si Manis berhasil bertahan dalam beberapa waktu.
Bobby Nasution selaku wali kota Medan, pada akun X @bobbynasution_ menjelaskan bahwa Si Manis meninggal karena usia yang sudah lanjut. Hal ini disebabkan oleh faktor alami yang dialami oleh harimau. Jika umur semakin bertambah, kondisi tubuhnya akan semakin menurun. Hasil nekropsi yang telah dilakukan oleh BBKSDA menyatakan bahwa usia yang sudah masuk ke titik maksimal pada harimau umumnya, menyebabkan Si Manis memiliki penyakit pada hati, jantung, dan ginjal.
Dilansir dari INews Medan, Drh Muhammad Syah mengatakan bahwa yang cukup parah terdapat benjolan berisi cairan pada hatinya. Sedangkan jantungnya mengalami penebalan, begitupun pada ginjalnya. Selain itu, juga terdapat penumpukan lemak pada pembungkus jantung dan beberapa organ lain.
Hal ini menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat yang meragukan kinerja dari Medan Zoo dan Wali Kota Medan, Bobby Nasution. Ada yang mengatakan bahwa dari foto yang beredar, Si Manis terlihat kurus. Banyak yang beranggapan bahwa Si Manis tidak dirawat dengan baik dan tidak diberi makan. Waduh!
Perlu diketahui bahwa harimau Sumatera merupakan spesies langka yang seharusnya dilindungi dan dijaga. @jellypastaa dalam akun X mencuit bahwa harimau Sumatera hanya tersisa 400-600 individu di alam liar. Dengan kategori tersebut, mereka termaksud ke dalam kategori SANGAT TERANCAM PUNAH. Dilansir dari kilat.com sejak November 2023 sampai September 2024, sudah terdapat 6 (enam) ekor harimau Sumatera yang meninggal di kebun binatang Medan Zoo. Selama 2024, terhitung sudah terdapat 3 harimau Sumatera yang meninggal di kebun binatang Medan Zoo.
Merawat dan memelihara satwa langka merupakan salah satu cara untuk menjaga keunikan dan kelestarian bangsa. Kiranya kematian dari harimau Sumatera dapat diminimalisir dan para harimau dapat dijaga dengan baik, diberi makan sesuai dengan anjuran nutrisi yang berlaku, dan juga kesehatan yang diperiksa secara berkala oleh
pihak pengurus.
Editors Team
Redaksi Kabar Kala
Author
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow