Film Tebusan Dosa: Kolaborasi Horor dengan Sentuhan Budaya Indonesia dan Jepang

Kabar Kala, Jakarta – Indonesia kembali merilis film bertema horor dengan judul Tebusan Dosa. Film tebusan dosa resmi ditayangkan dibioskop 17 Oktober 2024. Film yang ditulis oleh Yosep Anggi Noen dan Alim sudio ini telah menyatukan budaya Indonesia-Jepang.

Film Tebusan Dosa ini menampilkan kisah seorang ibu yang kehilanga anaknya. Kisah tragis yang dialaminya berturut-turut.

Film ini mencertikan bagaimana rasanya kehilangan yang disertai perjuangan hidup. Dalam film ini mengungkapkan bahwa seorang ibu akan melakukan apa saja jika untuk anaknya. Bahwa ibu memiliki batin yang kuat terhadap anaknnya.

Budaya Jepang yang masuk ke film ini ialah dengan kepercayaan bahwa seribu bangau yang dibuat akan mengabulkan pengharapan. Bangau yang dibuat dengan kertas origami dan dibentuk seperti bangau.

Dalam FIlm Tebusan Dosa ini juga menampilkan Shogen, aktor terkenal di Jepang. Ia berperan sebagai tetsuya salah satu pemain utama dalam film. Shogen-lah yang memberitahukan budaya seribu burung bangau melambangkan pengharapan.

Shogen sempat mengkapkan “sangat sulit mengikuti bahasa dalam film karena memiliki 3 bahasa: Jepang, Indonesia, dan Inggris” kata shogen pada Press Conference, Rabu 9 september 2024. Dilanjutkan dengan “tapi dia hebat sekali” kata Happy Salma melanjutkan pernayataan shogen.

Dalam Tebusan dosa juga menampilkan aktor terbaik yaitu Happy Salma dan Putri Marino. Acting Happy Salma yang memukau membuat penonton merasakan perasaannya sebagai Ibu dalam film. Putri Marino juga awalnya sempat cangung, cuma Senior dalam perfilman “happy salma” mencoba mencairkan dan banyak membantu dalam jalanya film.