Film ke- 11 Joko Anwar: Pengepungan di Bukit Duri, Kolaborasi Besar dengan MGM!

Kabar Kala, Jakarta – Joko Anwar kembali merilis film ke-11 yang berjudul “Pengepungan di Bukit Duri”, kali ini dengan sesuatu yang berbeda. Film ini menandai langkah berani Joko Anwar untuk keluar dari zona nyamannya. Yang menarik, film ini diproduksi oleh Come and See Pictures bekerja sama dengan Metro Goldwyn Mayer, sebuah perusahaan di bawah Amazon. Versi bahasa Inggrisnya adalah “The Siege at Thorn High”.

Kolaborasi ini menjadi salah satu proyek pertama MGM di Asia Tenggara, menambah daya tarik film yang bergenre action thriller ini. Tak heran para penggemar karya Joko Anwar semakin antusias, karena genre ini jarang ia eksplorasi sebelumnya.

Film ini berlatar tahun 2027, dengan cerita yang berpusat pada sebuah sekolah. Selain penuh ketegangan, pesan utama dari film ini adalah tentang pentingnya memutus rantai kekerasan. Joko Anwar sudah menulis naskah “Pengepungan di Bukit Duri” sejak tahun 2007, dan butuh waktu 17 tahun baginya untuk merasa siap mewujudkannya. Ia ingin film ini menjadi medium untuk menyuarakan pesan anti-kekerasan.

Alasan film ini baru dirilis pada tahun 2025 adalah karena Joko ingin memilih tim dan aktor yang memiliki visi misi yang sama dengannya. Proses syuting dimulai pada tahun 2024.

Karakter utama dalam film ini adalah remaja, yang menggambarkan bagaimana keputusan mereka di usia muda bisa berdampak besar pada masa depan mereka. Joko Anwar dan tim berharap pesan yang mereka sampaikan dalam film ini dapat tersampaikan dengan jelas dan kuat kepada penonton.