BATAPAK DALAM BANYU, PROSES PEMAKAMAN JENAZAH DALAM AIR
Ilustrasi pemakaman di bawah air. Source : canva |
Dilansir dalam goodnewsfromindonesia.id wilayah yang berdekatan dengan alam, sebagian besarnya adalah rawa yang menjadikan penduduk di area tersebut memiliki rumah yang terbuat dari kayu ulin.
Penduduk yang mayoritasnya merupakan muslim sudah terbiasa melakukan tradisi pemakaman dalam air dengan menggunakan peti. Dalam proses pelaksanaannya, Batapak Dalam Banyu membutuhkan bantuan banyak warga karena memerlukan usaha yang lebih untuk masuk ke dalam air dan mempersiapkan proses pemakaman, Dalam akun Youtube @Babah Dimas, disebutkan bahwa proses pemakaman ini dilakukan karena masyarakat berada di lahan rawa, sehingga tidak memiliki lahan yang cukup tinggi untuk melakukan pemakaman jenazah.
Dalam pelaksanaannya, ketika terdapat orang yang meninggal saat musim air sedang naik, jenazah akan dimasukkan terlebih dahulu ke dalam peti mati yang disebut Tabala. Hal ini bertujuan agar jenazah tetap berada pada peti dan tidak bergeser. Berikutnya, warga akan mencari tanah yang tinggi, kemudian akan menyedot air terlebih dahulu, kemudian akan digali hingga pada ketinggian tertentu dan membawa jenazah untuk diapungkan di atas air dengan menggunakan peti mati.
Peti didorong ke dalam air dan ditekan-tekan agar masuk ke dalam air. Hal ini dilakukan agar peti tidak naik ke atas, kemudian diberi karung pemberat di atas peti dan diganjal dengan susunan dari tongkat kayu yang diikat kuat.
Tradisi ini akan menjadi sangat ekstrim bagi yang belum pernah mendengarnya, namun bagi masyarakat setempat tradisi ini menjadi bagian dari keunikan suatu budaya yang tumbuh dan melekat.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow