Banjir Jakarta Januari 2025: Penyebab, Wilayah Terdampak, dan Upaya Penanggulangan BPBD

Kabar Kala, Jakarta - Banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan penyebabnya adalah hujan ekstrem yang terjadi pada Selasa (28/1) hingga Rabu dini hari. Intensitas hujan yang sangat tinggi membuat saluran air kewalahan dan meluap, mengakibatkan genangan air yang cukup signifikan.

Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan bahwa kapasitas saluran air tidak mampu menampung debit air yang begitu besar. Akibatnya, air meluap dan menyebabkan banjir di berbagai titik. Hujan ekstrem ini menjadi faktor utama penyebab bencana alam ini.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, hingga saat ini masih ada 52 RT dan 22 ruas jalan yang tergenang banjir. Genangan tersebar di Jakarta Utara, Selatan, Timur, Barat, dan Pusat. Ketinggian air bervariasi, antara 30 hingga 100 centimeter.

Berikut rincian wilayah terdampak banjir:

• Jakarta Barat: 22 RT di beberapa kelurahan, termasuk Cengkareng Barat, Kedaung Kali Angke, Rawa Buaya, Jelambar Baru, Kalideres, Pegadungan, dan Tegal Alur.
• Jakarta Pusat: 1 RT di Kelurahan Kebon Kosong.
• Jakarta Selatan: 4 RT di Kelurahan Pejaten Timur.
• Jakarta Timur: 20 RT di beberapa kelurahan, termasuk Cakung Timur, Rawa Terate, Bidara Cina, Cawang, dan Cililitan.

BPBD DKI Jakarta telah mengerahkan personel untuk memantau situasi dan berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan air. Mereka juga mengecek kondisi saluran air dan meminta lurah serta camat setempat untuk ikut membantu. Upaya ini difokuskan untuk mempercepat surutnya genangan air.

BPBD DKI Jakarta menargetkan genangan air dapat surut dengan cepat. Tim di lapangan terus bekerja keras untuk mengatasi dampak banjir ini dan membantu warga yang terdampak.