10 Orang Tewas, Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Jadi Awas
Flores Timur, PIKIRAN PUBLIK – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari level III menjadi level IV atau awas.
Adapun perubahan status sejak Minggu (3/11/2024) pukul 24.00 WITA. Status awas ini membuat warga dilarang berada di radius 7 km dari gunung. Gunung Lewotobi Laki-laki mengalami erupsi pada Minggu tengah malam. Letusan berlangsung selama 1.450 detik. Gunung api mengalami kenaikan kegempaan vulkanik.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan bahwa PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi terkait status awas tersebut, berikut di antaranya:
- Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 km dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 7 km pada arah Utara-Timur Laut dan 7 Km pada sektor Timur Laut
- Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan pemda serta tidak mempercayai isu-isu yan tidak jelas sumbernya
- Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi
- Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki memakai masker/penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan
- Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Sebagai informasi, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, terus bertambah. Data terbaru mencatat sebanyak 10 orang meninggal dunia.
Baca juga: Ngeri! Tinggi Gelombang Tsunami Pascaerupsi Gunung Ruang Bisa Capai 25 Meter
“Tambahan dua korban ditemukan di Desa Klatanlo, total 10 orang,” ujar Kepala Dinas Sosial Flores Timur, Benediktus Herin.
Selain korban jiwa, dampak erupsi ini juga dirasakan oleh ribuan warga. Menurut laporan sementara dari BNPB, total warga yang terdampak mencapai 10.295 orang, dengan sebagian besar berasal dari Kecamatan Wulanggitang yang mencatat angka tertinggi sebanyak 9.479 orang.
Data Statistik Terbaru Dampak Erupsi Gunung Lewotobi:
- Jumlah korban meninggal: 10 orang
- Jumlah warga terdampak: 10.295 orang
- Desa terdampak: 14 desa di tiga kecamatan (Wulanggitang, Ile Bura, Titehena)
- Jumlah warga terdampak di Kecamatan Wulanggitang: 9.479 orang
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow